Banjir Terparah di Berau: Empati dan Solidaritas Umat Melalui BMH Membantu Sesama
BENCANA tak terduga kembali menyapa. Hujan deras yang mengguyur Berau sejak pekan lalu telah menyebabkan banjir dahsyat, disebut-sebut sebagai yang terparah dalam 40 tahun terakhir.
Ribuan warga kini merasakan duka mendalam dan kehilangan akibat bencana alam ini.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya empati dalam diri kita untuk bergerak membantu saudara-saudara yang sedang kesusahan.
Ribuan Jiwa Terdampak, Butuh Uluran Tangan
Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau menunjukkan skala kerusakan yang memprihatinkan. Beberapa kampung seperti Long Laai (640 jiwa), Long Ayan (1.036 jiwa), Long Ayap (85 jiwa), Punan Segah (41 jiwa), Punan Mahakam (100 jiwa), dan Punan Malinau (342 jiwa) menjadi wilayah terdampak parah.
Kampung Long Ayan menanggung beban terberat dengan 471 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di empat RT. Di Long Laai, 212 KK bahkan sempat terisolasi, putus akses karena jalan yang terendam banjir.
Bayangkan betapa sulitnya situasi mereka – di sinilah empati kita diuji, untuk merasakan apa yang mereka rasakan dan bergerak meringankan beban.
BMH Berau Bergerak Cepat: Wujud Nyata Kepedulian untuk Korban Banjir
Merespons kondisi darurat ini, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) unit Layanan Berau langsung turun tangan.
Pada Sabtu (31/5) lalu, mereka menyalurkan 20 paket sembako dan tujuh kantong pakaian layak pakai melalui kantor BPBD Berau.
Kerja sama apik dengan Koordinator Lapangan, Bapak Datu Hasbi, memungkinkan bantuan ini segera didistribusikan melalui pihak kecamatan kepada warga yang membutuhkan.
"Terima kasih BMH atas partisipasi untuk saudara-saudara kami yang terdampak. Doakan kami terus berjuang di lapangan dengan medan yang menantang, karena beberapa jalan menuju kampung di Hulu Segah masih terendam banjir, sehingga distribusi memakan waktu cukup lama,” ujar Datu Hasbi, menunjukkan dedikasi para relawan di tengah tantangan berat.
Kepala Unit Layanan BMH Berau, Sabliansyah, berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan memberikan kekuatan bagi para korban.
"Kami berharap bantuan dari para donatur yang kami salurkan ini dapat meringankan beban saudara-saudara yang terdampak, dan semoga diberi ketabahan menghadapi ujian ini," ungkapnya.
Pesan ini bukan hanya sekadar harapan, melainkan cerminan dari empati yang mendorong setiap langkah kebaikan.
Peran Kita dalam Solidaritas: Berdonasi Melalui Zakat, Infak, Sedekah
Bantuan yang disalurkan BMH ini adalah bukti nyata bagaimana zakat, infak, dan sedekah serta donasi dari para dermawan bisa diwujudkan menjadi aksi nyata untuk membantu sesama.
Setiap rupiah yang disalurkan melalui BMH memiliki potensi besar untuk membawa senyum dan harapan bagi mereka yang sedang berjuang melawan dampak bencana.
"Mari bersama-sama terus menjaga dan menumbuhkan empati dalam diri kita. Bencana ini adalah pengingat bahwa kita adalah satu kesatuan, dan dengan solidaritas, kita bisa melewati masa sulit ini bersama-sama," tutup Sabliansyah.*/Herim