wb_sunny

Breaking News

Selamat Datang di Kasih.news, Portal Berita Filantropi dan Barometer Komunikasi Kedermawanan | Inisiatif Kebaikan Kasih Lembaga Atau Perusahaan Anda Ingin Dikenal Lebih Luas? Terbitkan di Sini Sekarang! Hubungi Kita di kasihnews@medianetwork.my.id | 081288284898

Sinergi Cerdas BMIWI dan BWI Jadikan Wakaf sebagai Game Changer Ekonomi Umat

Sinergi Cerdas BMIWI dan BWI Jadikan Wakaf sebagai Game Changer Ekonomi Umat


DENGERIN
nih! Tanggal 6 Maret 2025, Badan Wakaf Indonesia (BWI) ketemu sama pengurus Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) di markas BWI, Jakarta. 

Bukan cuma formalitas doang, pertemuan ini bener-bener ngomongin sesuatu yang kece banget: sinergi wakaf produktif buat ngedongkrak pemberdayaan keluarga Indonesia, khususnya muslimah. 

Wakaf produktif ini bukan main-main, guys, ini instrumen strategis yang bisa bikin perubahan gede buat umat, lewat ekonomi dan sosial. Real impact, no cap!

Ketua Presidium BMIWI, Dr. Reny Susilowati Latip, M.Pd.I., langsung gaspol buka suara. Menurutnya, wakaf produktif merupakan salah satu solusi konkrit untuk pemberdayaan Keluarga Indonesia, hasil pengelolaan wakaf khususnya wakaf uang dapat menjadi salah satu sumber pemberdayaan Keluarga Indonesia. 

"Untuk itu kami beraudiensi dengan BWI,” ujarnya. 

Keren banget, kan? Wakaf tuh bukan cuma sedekah biasa, tapi bisa jadi sumber dana sustainable buat program pemberdayaan. Reny emang paham banget potensi ini, dan BMIWI siap jadi pelopor.

Ngomongin BMIWI, ini bukan organisasi kaleng-kaleng. Federasi wanita Islam terbesar di Nusantara, bro sis, dengan 34 ormas di bawahnya. Cekidot daftarnya: PP Muslimat NU, PP Wanita Islam, PP Wanita Syarikat Islam, PP Aisyiyah, PP Wanita PERTI, PP Majelis Wanita Al-Irsyad Al-Islamiyah, PP Wichdatul Muslimat, PP PERSISTRI, PP Fatayat NU, PP Nasyiatul ‘Aisyiyah, KOHATI PB HMI, PP Kongres Buruh Islam Merdeka (KBIM), PP Sepmiwat, PP Wanita Ittihadil Muballighin, PP Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT), dan PP Forum Alumni KOHATI (FORHATI).

Kemudian ada PP Wanita GUPPI, PP Wanita PUI, PP Korps Wanita Majelis Da’wah Islamiyah (MDI), PP Angkatan Putri Al-Wasliyah, DPP Pengajian Al-Hidayah, PP Korps Wanita GPI (Gerakan Pemuda Islam), Korpus PII Wati, PP Persaudaraan Muslimah (SALIMAH), PP Muslimat Al-Washliyah, PP PERWATI, dan Daiyah Parmusi. 

Berikutnya ada PP Muslimat Hidayatullah, PP Muslimat Mathla’ul Anwar, PP FORSAP (Forum Silaturrahmi Antar Pengajian), Muslimat Dewan Dakwah, PP Muslimat Al-Ittihadiyah, Permata Ummat, sampe Harokah Majelis Taklim. 

Power banget, kan? Jaringan seluas ini bikin BMIWI punya potensi sosial yang gila buat ngelola dan nyalurin hasil wakaf.

Dr. Reny nambahin, banyak anggota BMIWI yang udah aktif di kegiatan sosial dan ekonomi. Artinya, mereka bisa langsung jadi “tangan” yang ngelola wakaf atau nyalurin manfaatnya ke keluarga muslimah yang butuh. Ini sejalan sama misi BMIWI: nguatin peran wanita Islam di masyarakat. Real action, bukan cuma wacana!

Di tuan rumah BWI, Dr. Kartini, S.Ag., M.Pd., yang jadi wakil Pengurus Pusat BWI, kasih sambutan hangat. Kartini ngeliat BMIWI, dengan jumlah anggota wanita terbesar di Indonesia, sebagai aset bangsa yang wajib dikembangin.

“Saya mendorong BMIWI untuk ikut Gerakan Indonesia Berwakaf. Dengan begitu, sumber pendanaan organisasi nantinya bisa juga dari hasil pengelolaan wakaf produktif yang dapat digunakan untuk pemberdayaan anggotanya,” katanya. 

Dia juga ajak BMIWI buat aktif sosialisasiin wakaf, terutama di kalangan ibu-ibu majelis ta’lim. Literasi wakaf di level grassroots kudu digenjot, biar dampaknya makin meluas.

BWI sendiri bukan lembaga ecek-ecek. Berdiri berdasarkan UU 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, mereka punya tugas sebagai regulator dan pengelola wakaf. Salah satunya ngurus pendaftaran dan penggantian nazhir. 

“Terkait penghimpunan wakaf uang ini harus diajukan oleh lembaga yang sudah berbadan hukum. Setelah memenuhi persyaratan, perijinannya dari Badan Wakaf Indonesia,” jelas Kartini. Jadi, BWI emang mitra strategis buat wujudin visi wakaf produktif ini.

Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari rombongan BMIWI periode 2023-2028: Dr. Reny Susilowati Latip (Ketua Presidium), Diana (Wakil Sekjen), Herliani (Bendahara Umum), dan Inna Sriwahyuni (Ketua Bidang Infokom). 

Mereka diterima langsung Dr. Kartini di kantor BWI, TMII, Jakarta Timur. Kolab ini bener-bener bikin harapan baru, bro. Wakaf produktif bisa jadi game changer buat ekonomi umat, dan BMIWI sama BWI siap jadi pionirnya. Gaspol lah, wakaf bukan cuma soal akhirat, tapi juga solusi kekinian!. (uls/kas)

Tags