BMH Bangun Asrama Santri Penghafal Al Quran, Harapan Baru Tumbuh di Ujan Mas Bengkulu
 |
| Setelah |
 |
| Sebelum |
BENGKULU -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan Islam, khususnya bagi kalangan yatim dan dhuafa.
Melalui gerakan bertajuk "1000 Donatur, BMH Bantu Selesaikan Asrama Santri", BMH Bengkulu sukses mengakselerasi pembangunan Asrama Santri di Pondok Tahfidz Yatim Dhuafa Panti Al Kahfi Putri, yang berlokasi di Jl. Lintas Kepahiang - Curup, Desa Ujan Mas, Kabupaten Kepahing, Provinsi Bengkulu.
Digelar pada Selasa, 29 Maret 2025, agenda ini menandai capaian penting: asrama santri tersebut kini resmi rampung hingga 85 persen. Capaian ini bukan sekadar angka, melainkan simbol nyata dari gotong-royong umat dalam mendukung pendidikan Islam berbasis Al-Qur'an.
Ketua BMH Perwakilan Bengkulu, Hendrianto, dengan penuh syukur menyampaikan perkembangan terbaru ini kepada media.
"Syukur, asrama santri resmi selesai 85 persen. Terima kasih atas setiap doa dan dukungannya. Kini, mereka punya rumah baru untuk belajar dan menggapai cita-cita. Pahala terus mengalir untuk semua yang berpartisipasi. Barakallah," ungkap Hendrianto.
Gerakan 1000 donatur ini bukan sekadar penggalangan dana, melainkan sebuah manifestasi solidaritas sosial yang melibatkan masyarakat luas dalam membangun masa depan generasi muda.
Mastur, selaku Staf Implementator Program BMH Bengkulu, menegaskan harapannya agar asrama ini tak sekadar menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi pusat lahirnya generasi Qurani yang unggul.
"Semoga asrama ini menjadi tempat lahirnya generasi Qurani yang unggul, serta menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat. Terima kasih atas setiap kontribusi yang telah diberikan. Mari terus bersinergi memajukan pendidikan Islam!,"ujarnya dengan optimisme.
Senada dengan itu, Ustadz Salman, Ketua Yayasan Panti Al Kahfi, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para donatur yang telah membantu mewujudkan impian para santri yatim dhuafa. Dengan penuh rasa syukur, ia mengutip sabda Rasulullah SAW untuk menguatkan makna kebaikan ini.
"Syukur Alhamdulillah, asrama santri resmi 85% selesai. Terima kasih untuk semua donatur OrangBaik di sana, yang telah menjadi bagian dari kebaikan ini. Kini, mereka punya rumah nyaman untuk menuntut ilmu. Semoga menjadi amal yang tak terputus pahalanya," ungkapnya.
Gerakan semacam ini mencerminkan konsep social capital dalam teori pembangunan masyarakat, di mana solidaritas dan jaringan sosial menjadi fondasi kokoh bagi perubahan sosial yang berkelanjutan.
Laznas BMH Bengkulu, dengan pendekatan yang terstruktur, telah memadukan praktik filantropi Islam dengan strategi pengelolaan modern, sehingga setiap programnya mampu memberi dampak nyata.
Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, semangat berbagi yang digelorakan BMH Bengkulu juga membuktikan bahwa nilai-nilai filantropi tetap hidup dan relevan.
Pembangunan asrama ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia—para santri yang kelak akan menjadi pelita umat.
Asrama yang hampir rampung ini diharapkan bisa menampung lebih banyak santri perempuan yatim dhuafa yang selama ini memiliki keterbatasan fasilitas belajar dan tempat tinggal yang layak.
Dengan selesainya pembangunan ini, Panti Al Kahfi Putri akan memiliki kapasitas lebih besar dalam mencetak hafizah Al-Qur'an sekaligus kader-kader dakwah perempuan yang akan berkontribusi bagi bangsa dan umat.
