BMH Bengkulu Tebar Qurban, Santri Al Kahfi Panen Kebahagiaan
KEPAHIANG – Semangat Idul Adha tahun ini menyapa hangat para santri Panti Asuhan Al Kahfi di dua lokasi berbeda di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Pada Sabtu, 7 Juni 2025, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) BMH Perwakilan Bengkulu menggelar program Tebar Qurban Nusantara di Panti Asuhan Al Kahfi Putri di Desa Ujan Mas dan Panti Asuhan Al Kahfi Putra di Desa Westkust.
Kedua panti tersebut terpisahkan jarak sekitar 20 kilometer, namun dipersatukan oleh kebahagiaan yang sama: daging qurban yang melimpah dan semangat berbagi yang menghangatkan hati.
Ketua BMH Perwakilan Bengkulu, Hendrianto, menyebut momen ini sebagai wujud nyata komitmen BMH dalam menjadikan Idul Adha lebih bermakna bagi mereka yang membutuhkan.
“Dua ekor sapi qurban, sejuta kebahagiaan! Tahun ini, Laznas BMH Kepahiang kembali berbagi berkah dengan membagikan daging qurban kepada santri Panti Asuhan Al Kahfi dan warga binaan. Karena Idul Adha terasa lebih bermakna ketika berbagi jadi lebih dekat,” ujarnya.
Suasana haru dan syukur begitu terasa sejak pagi. Aroma daging segar yang dipotong memenuhi halaman panti, diiringi tawa riang anak-anak santri yang menyaksikan proses penyembelihan.
Bagi mereka, ini bukan sekadar daging yang jarang dinikmati sehari-hari, melainkan juga pelajaran hidup tentang keikhlasan, pengorbanan, dan pentingnya berbagi.
Kebahagiaan itu pun diungkapkan dengan penuh rasa haru oleh Ustadz Sirat, selaku Ketua Panti Asuhan Al Kahfi. Matanya berkaca-kaca saat menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Terima kasih banyak atas pemberian hewan kurban dari BMH kepada kami. Anak-anak kami sangat senang, hati mereka berbinar gembira! Ini bukan hanya momen makan bersama yang nikmat, tapi juga pembelajaran spiritual yang sangat dalam. Semoga ini menjadi kendaraan menuju surga bagi para shohibul qurban,” tuturnya.
Program Tebar Qurban Nusantara yang diinisiasi BMH ini bukan hanya menyentuh kebutuhan fisik melalui pembagian daging qurban, tetapi juga menjadi ruang edukasi nilai-nilai keislaman bagi para santri.
Di tengah keterbatasan fasilitas dan jarak panti yang terpaut jauh dari pusat kota, momen Idul Adha semacam ini menjadi momentum yang langka dan sangat dinanti.
BMH Bengkulu sejak beberapa tahun terakhir konsisten menyalurkan qurban kepada panti-panti asuhan dan masyarakat binaan di pelosok daerah.
Gerakan ini tak hanya mengurangi ketimpangan konsumsi pangan saat Idul Adha, namun juga memperkuat semangat kebersamaan antara donatur, pengelola zakat, dan penerima manfaat.
"Kami ingin memastikan bahwa daging qurban ini sampai ke tangan yang tepat, ke anak-anak yatim dan kaum dhuafa yang layak mendapatkan bagian terbaik dari Idul Adha," jelas Hendrianto.
Dalam kesempatan ini, dua ekor sapi qurban dipotong dan dagingnya dibagikan kepada lebih dari seratus santri serta warga sekitar. Sebagian daging diolah menjadi hidangan santapan bersama di panti asuhan, menghidupkan tradisi makan berjamaah yang sarat makna ukhuwah Islamiyah.
Momen ini juga menjadi sarana pembelajaran langsung tentang makna pengorbanan Nabi Ibrahim AS bagi para santri. Mereka diajak menyaksikan proses penyembelihan secara syar’i, memahami do’a dan niat qurban, hingga makna berbagi yang terkandung di dalamnya. Suatu pengalaman langka yang membekas di benak anak-anak panti, menumbuhkan empati, dan harapan untuk kelak dapat berbagi sebagaimana para shohibul qurban tahun ini.
“Semoga setiap tetes darah qurban ini menjadi saksi atas ketulusan hati para mudhohi (pequrban) di hadapan Allah SWT,” ucap Ustadz Sirat menutup perbincangan.
BMH Bengkulu berharap kegiatan serupa dapat terus diperluas ke berbagai panti asuhan dan daerah terpencil lainnya di Provinsi Bengkulu. Sebab di balik dua ekor sapi qurban itu, ada sejuta makna tentang cinta kasih, ketulusan, dan harapan masa depan bagi generasi penerus bangsa.*/

